Permusuhan selalu hadir dalam relung
tak tahu lagi arti pentingnya tentram
jiwa-jiwa saling melukai
kata-kata hanya menambah kebencian
Tak pernah berhenti tak pernah terlupa
setiap saat dengki berkumandang
logika dan hati hanya mendamba perang
mesti segera dihentikan
atau mungkin sudah bosan atas tingkah individu
mementingkan kebahagiaan pribadi
bukan mereka yang penting
hanya aku dan aku
Cepat hentikan saja permusuhan ini
tiada guna untuk diteruskan
berjabat tangan menulis buku persahabatan lagi
saling merangkul berikrar pada dunia
tunjukan kalau kita sahabat abadi
Thursday, April 09, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment